1.000 anak cium kaki ibu/Moh Hartono
Sumenep - Peringatan Hari Ibu di Kabupaten Sumenep, Madura yang dikemas dengan acara 1.000 anak cium kaki ibu digelar Tim penggerak PKK kabupaten dan TV Lokal Madura Channel, Kabupaten Sumenep, Madura mendapat piagam penghargaan Rekor MURI.
Pihak MURI mencatat, acara cium kaki ibu mencapai 1.250 anak dan masuk kategori superlatif dan jumlahnya atau sisi kuantitatif cukup banyak.
Perwakilan MURI, Desy Dwi Anistia Putri mengatakan, cium kaki ibu baru pertama kali dilakukan di Sumenep dan jumlahnya lebih dari seribu.
"Kalau sebelumnya, di Tangerang ada acara sungkem. Namun, jumlahnya hanya 985 anak. Untuk cium kaki ibu baru pertama dan jumlahnya mencapai 1.250 anak," kata Desy kepada wartawan usai menyerahkan piagam penghargaan pada pelaksana '1.000 Anak Cium Kaki Ibu' di gedung Korpri Sumenep, Jalan Dr Cipto, Rabu (22/12/2010).
1.000 Anak cium kaki ibu tersebut, tercatat di MURI pada nomor urut yang ke 4.665. Dia menjelaskan, ada 4 kategori yang akan mendapatkan piagam penghargaan yakni terbanyak, pertama, unik dan langka.
Sementara Bupati Sumenep, A Buya Busyro Karim mengatakan, ibu mempunyai kontribusi yang besar dalam perjuangan indonesia. Bahkan perjuangan seorang ibu mempunyai nilai-nilai kasih sayang yang cukup besar dalam menanamkan menjadi pribadi yang tangguh, sehingga menjadi cerdas dan pribadi yang iman.
"Untuk itu, dengan acara 1.000 anak mencium ibu merupakan nilai awal yang ditanamkan pada anak agar menjadi pribadi yang berkualitas lahir bathin," kata Busyro dalam acara pembukaan.
Sedangkan para peserta yakni anak-anak dari Taman Kanak-Kanak dan Raudlatul Adfal (RA) se Kabupaten Sumenep ditemani ibunya. Salah seorang siswi TK Islam YPAA Pangarangan kota Sumenep, Fatimatus Zahro (6), mengaku senang dengan perayaan Hari Ibu tahun ini, karena dikemas dengan 'mencium kaki ibu'.
"Saya ingin berbakti pada ibu, makanya mencium kaki ibu," kata Zahro kepada
detiksurabaya.com di sela-sela acara.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana 1.000 Anak Cium Kaki Ibu pada Hari Ibu ke 82 Kabupaten Sumenep, Ny Wahyuningtias Soekono Sidik mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan acara adalah mengagungkan ibu sebagai orang tua yang harus dihormati putra-putrinya. Sehingga budaya penghormatan anak kepada ibu terpatri sejak kecil.
"Peserta anak cium kaki ibu ini dari anak TK dan RA se kabupaten Sumenep," ujar Wahyuningtias dalam laporannya. (fat/bdh)
Pihak MURI mencatat, acara cium kaki ibu mencapai 1.250 anak dan masuk kategori superlatif dan jumlahnya atau sisi kuantitatif cukup banyak.
Perwakilan MURI, Desy Dwi Anistia Putri mengatakan, cium kaki ibu baru pertama kali dilakukan di Sumenep dan jumlahnya lebih dari seribu.
"Kalau sebelumnya, di Tangerang ada acara sungkem. Namun, jumlahnya hanya 985 anak. Untuk cium kaki ibu baru pertama dan jumlahnya mencapai 1.250 anak," kata Desy kepada wartawan usai menyerahkan piagam penghargaan pada pelaksana '1.000 Anak Cium Kaki Ibu' di gedung Korpri Sumenep, Jalan Dr Cipto, Rabu (22/12/2010).
1.000 Anak cium kaki ibu tersebut, tercatat di MURI pada nomor urut yang ke 4.665. Dia menjelaskan, ada 4 kategori yang akan mendapatkan piagam penghargaan yakni terbanyak, pertama, unik dan langka.
Sementara Bupati Sumenep, A Buya Busyro Karim mengatakan, ibu mempunyai kontribusi yang besar dalam perjuangan indonesia. Bahkan perjuangan seorang ibu mempunyai nilai-nilai kasih sayang yang cukup besar dalam menanamkan menjadi pribadi yang tangguh, sehingga menjadi cerdas dan pribadi yang iman.
"Untuk itu, dengan acara 1.000 anak mencium ibu merupakan nilai awal yang ditanamkan pada anak agar menjadi pribadi yang berkualitas lahir bathin," kata Busyro dalam acara pembukaan.
Sedangkan para peserta yakni anak-anak dari Taman Kanak-Kanak dan Raudlatul Adfal (RA) se Kabupaten Sumenep ditemani ibunya. Salah seorang siswi TK Islam YPAA Pangarangan kota Sumenep, Fatimatus Zahro (6), mengaku senang dengan perayaan Hari Ibu tahun ini, karena dikemas dengan 'mencium kaki ibu'.
"Saya ingin berbakti pada ibu, makanya mencium kaki ibu," kata Zahro kepada
detiksurabaya.com di sela-sela acara.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana 1.000 Anak Cium Kaki Ibu pada Hari Ibu ke 82 Kabupaten Sumenep, Ny Wahyuningtias Soekono Sidik mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan acara adalah mengagungkan ibu sebagai orang tua yang harus dihormati putra-putrinya. Sehingga budaya penghormatan anak kepada ibu terpatri sejak kecil.
"Peserta anak cium kaki ibu ini dari anak TK dan RA se kabupaten Sumenep," ujar Wahyuningtias dalam laporannya. (fat/bdh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Comentnya Yach!
Comentnya Sangat Diperlukan